Hatiku kecewa
Batinku terluka
Batinku terluka
Bagaimana mungkin
aku bisa terima?
Jika semakin
hari aku tau kenyataannya....
Harus berapa
lama aku menunggu?
Menunggu untuk
1 jam dari sekian ribu jam yang sudah terbuang....
Bukan pula untuk 1 hari dari sekian ratus hari yang telah berlalu.
Apa ini
jawaban dari beribu pertanyaanku tentang kamu?
Tentang hari-harimu....
tentang kesibukanmu....
Apa ini balasan
atas harga yang telah kubayarkan demi untuk ada di sisimu?
Sungguh ironis,
Ketika kulihat
dengan bebasnya engkau berlari,
Dengan lantangnya
engkau tertawa,
Sedang dimataku selalu kau tunjukkan penjaramu
Bahwa engkau
terbelenggu.
Apa kau tau
alasanku menjelajahi negeri bersama orang-orang baru?
Apa kau tau
alasan (usaha) senyumanku?
Kamu.
Iya kamu.
Karena aku
selalu takut akan keluangan waktuku
Karena aku
selalu menghindar dari sepinya sekitar
Karena aku
tak pernah mendapati kamu sebagai tempatku berlindung
Itulah sebabnya aku berusaha menyelami samudra
Agar aku
sibuk berenang
Agar aku
sibuk menyelamatkan diri
Sehingga aku lupa bahwa aku menunggumu.
Sehingga aku lupa bahwa aku menunggumu.
Comments
Post a Comment